[Guerilla Quiz 3] Urban
Legend: Tell me your story!
Aku tidak ingat kapan pastinya cerita ini
sampai ke telingaku. Yang kuingat, saat itu ada seorang teman yang berkunjung
ke rumahku, dan terkejut saat mendapati kamarku yang penuh dengan boneka.
"Kukira kamu cuma suka baca dan
koleksi novel, Ta. Ternyata boneka juga.…" ucapnya sambil lalu, mencomot
salah satu buku dari lemari koleksi novel-novelku.
Awalnya, aku hanya diam saja. Tidak
menanggapi kalimat temanku itu. Namun, beberapa menit setelahnya, aku ingat
bahwa temanku satu ini sangat anti dengan boneka. Ia tidak mau membeli boneka
untuk dirinya sendiri, bahkan, saat ada yang ingin memberikannya boneka secara
cuma-cuma selalu ditolaknya.
"Ah, iya. Kamu kenapa tidak suka
boneka, Din?"
Ia menoleh, tersenyum penuh arti.
"Siapa bilang? Aku suka kok, hanya saja aku tidak mau menyimpan atau
memilikinya."
"Kenapa?"
"Aku tidak ingin bermain dengan
seseorang atau sesuatu yang tidak kukenal."
****
Malam itu, aku tengah sibuk bercengkrama
dengan berlembar-lembar tumpukan tugas di kamarku. Aku yang mulai merasa lelah
dan bosan, lantas beranjak menuju dapur, sekadar membuat segelas susu hangat.
Sesaat, ekor mataku menangkap sosok anak perempuan yang tengah bermain boneka
di ruang keluarga. 'Bukankah adikku sudah
tertidur?'. Aku mengangkat bahu, tidak begitu memperdulikannya.
Tugas-tugasku masih setia menunggu.
Esok harinya, saat aku tengah membaca
sebuah novel, setelah kemarin seharian otakku diajak bekerja, aku mendengar
sebuah tangisan anak perempuan. Sekilas, aku melirik jam dinding kamarku. Pukul
sepuluh malam sudah berlalu dua puluh menit yang lalu. 'Siapa yang menangis
malam-malam begini?'.Aku beranjak menuju kamar adikku, memastikannya apakah
sudah tertidur. Namu, baru saja daun pintu terbuka, aku sudah lebih dulu
mematung di depannya. Pandanganku tertuju lurus pada sosok yang berdiri di
depan adikku. Sosok gadis mungil berambut panjang dengan gaun putih yang
menatap sendu, sembari memegang sebuah boneka.
Menyadari kehadiranku, ia lantas menoleh.
"Aku juga ingin bermain….”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar