Rabu, 07 September 2016

Tangis Sendu

Bulan tersedu
Kala senja merindu
Kala gelap meyarap
Tubuh enggan terlelap

Akankah mendung berujung tangis?
Seperti hidup yang tragis

Mentari berguling lalu tenggelam
Ceriaku kian mengusam

Lalu kala malam terasa pahit
Oleh angin yang meniup jarak
Tubuh kian meringkih dan rapuh
Tertatih menapak waktu

Sepi, sunyi, sendiri
Teringat akan sebuah rasa
Yang kini hanya sebuah ilusi
Yang menangis karena hampa.

INI TUGAS ADEK GUE, OKAY?
Jahat banget emang bikin puisi ginian buat tugas anak kelas XII SMA. Tapi apalah daya, sepupu gue datang di saat yang gak tepat. Wkwkwk